Funicular juga dikenal sebagai form-active, merupakan struktur
yang dibentuk untuk merespon beban yang diterapkan sehingga tegangan
internal yang dihasilkan berupa gaya tarik/tekan secara langsung.
Struktur
Funicular
|
Catenary adalah bentuk funicular untuk kabel yang tidak dibebani dan
hanya terdiri dari berat sendiri dari kabel tersebut (sepanjang kabel
itu sendiri).
Dalam prakteknya, Catenary juga digunakan secara luas untuk mengacu
pada semua anggota suspensi melengkung (curved suspension)
yang terbebani sepanjang dari panjang kabel itu sendiri, terlepas
dari distribusi beban yang sebenarnya.
CATENARY THRUST (DAYA DORONG)
|
Kedalaman dari lengkungan pada struktur Catenary menentukan daya
dorong horizontal yang dihasilkan; semakin kurang lengkungan, semakin
besar daya dorong nya.
Struktur kabel catenary mampu untuk rentang yang sangat besar. Gaya
kabel, panjang kabel, dan diameter, semuanya tergatung pada proporsi
dari pertimbangan desain structural (rasio rentang-lengkung merupakan
pertimbangan desain struktural utama).
Dalam prakteknya, kebanyakan kabel yang digunakan untuk struktur
atap bangunan memiliki perbandingan rasio rentang-lengkung 1:8
sampai 1:10.
Funicular
Suspension Structure dibagi menjadi 3 kategori : Single-Curvature,
Double-Cable, dan Double-Curvature.
-
SINGLE-CURVATURE STRUCTURES (Struktur Lengkung-Tunggal)
Struktur ini terdiri dari 2 atau lebih kabel catenary parallel yang
merentang antara tumpuan (kolom) utama.
Forth
Road Bridge, Skotlandia
|
b.DOUBLE-CABLE
STRUCTURES (Struktur Kabel Ganda)
Struktur ini mirip dengan struktur Single-Curvature dengan tambahan
kabel stabilizing dibawah penggantung utama untuk menahan
pengangkatan angin. Jika kedua kabel berada di bidang yang sama,
beberapa sarana tambahan untuk memastikan stabilitas lateral harus
dimasukkan
c.DOUBLE-CURVATURE
STRUCTURES (Struktur Lengkung-Double)
Struktur ini berbentuk pelana (kelengkungan positif dalam satu arah
dan negative dalam arah berlawanan) sehingga kabel dalam satu arah
rentang antara tumpuan (kolom) sedangkan kabel stabilizing
bekerja di arah tegak lurus tarik ke bawah untuk mencegah pegangkatan
angin.
2. TENTS
(TENDA)
Tenda merupakan sesuatu yang tipis, membran tegang anticlastic,
yang ditumpu oleh lengkungan arch (busur) atau mast.
Tenda ini merupakan variasi dari struktur double-curved cable,
dimana ruang antara kabel-kabel dikurangi menjadi tidak ada dan
permukaan menjadi membran yang kontinus.
Jika tepi tenda bersifat fleksibel (tidak terikat), biasanya akan
membentuk kurva cekung yang memastikan bahwa itu tetap dalam
tarikan/tegangan. Untuk stabilitas angin, hal ini penting bahwa
sebuah tenda di desain secara double-curvature structure (struktur
lengkung-ganda).
3. PNEUMATICS
Struktur pneumatic mendistribusi beban ke tumpuan melalui membrane
bertekanan udara. Prinsipnya sederhana: tekanan udara mendesak beban
yang terdistribusi secara bersamaan dengan arah tegak lurus ke
seluruh permukaan membran.
a. AIR-SUPPORTED
STRUCTURES
Struktur ini memiliki membran atap tunggal yang menutup lingkaran dan
didorong oler tekanan dalam yang sedikit lebih tinggi dari udara
sekitar, sehingga seluruh volum struktur interior memiliki tekanan.
b.AIR-INFLATED
STRUCTURES
Struktur ini terdiri dari elemen structural (seperti arch atau
kolom) yang bertekanan dan menegang ke dalam bentuk yang kaku yang
kemudian digunakan untuk menumpu batasan-batasan. Interior ruangan
tidak mengalami tekanan.
STUDI
KASUS
Air-Inflated
Structure
Fuji
Pavilion, Osaka Japan
|