Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

FUNICULAR SYSTEMS


Funicular juga dikenal sebagai form-active, merupakan struktur yang dibentuk untuk merespon beban yang diterapkan sehingga tegangan internal yang dihasilkan berupa gaya tarik/tekan secara langsung.

Struktur Funicular
1. CATENARY CABLES

Catenary adalah bentuk funicular untuk kabel yang tidak dibebani dan hanya terdiri dari berat sendiri dari kabel tersebut (sepanjang kabel itu sendiri).

Dalam prakteknya, Catenary juga digunakan secara luas untuk mengacu pada semua anggota suspensi melengkung (curved suspension) yang terbebani sepanjang dari panjang kabel itu sendiri, terlepas dari distribusi beban yang sebenarnya.

CATENARY THRUST (DAYA DORONG)

Kedalaman dari lengkungan pada struktur Catenary menentukan daya dorong horizontal yang dihasilkan; semakin kurang lengkungan, semakin besar daya dorong nya.

Struktur kabel catenary mampu untuk rentang yang sangat besar. Gaya kabel, panjang kabel, dan diameter, semuanya tergatung pada proporsi dari pertimbangan desain structural (rasio rentang-lengkung merupakan pertimbangan desain struktural utama).

Dalam prakteknya, kebanyakan kabel yang digunakan untuk struktur atap bangunan memiliki perbandingan rasio rentang-lengkung 1:8 sampai 1:10.

Funicular Suspension Structure dibagi menjadi 3 kategori : Single-Curvature, Double-Cable, dan Double-Curvature.

    1. SINGLE-CURVATURE STRUCTURES (Struktur Lengkung-Tunggal)

Struktur ini terdiri dari 2 atau lebih kabel catenary parallel yang merentang antara tumpuan (kolom) utama. 

Forth Road Bridge, Skotlandia
               b.DOUBLE-CABLE STRUCTURES (Struktur Kabel Ganda)

Struktur ini mirip dengan struktur Single-Curvature dengan tambahan kabel stabilizing dibawah penggantung utama untuk menahan pengangkatan angin. Jika kedua kabel berada di bidang yang sama, beberapa sarana tambahan untuk memastikan stabilitas lateral harus dimasukkan    c.DOUBLE-CURVATURE STRUCTURES (Struktur Lengkung-Double) 
Struktur ini berbentuk pelana (kelengkungan positif dalam satu arah dan negative dalam arah berlawanan) sehingga kabel dalam satu arah rentang antara tumpuan (kolom) sedangkan kabel stabilizing bekerja di arah tegak lurus tarik ke bawah untuk mencegah pegangkatan angin.
2. TENTS (TENDA)
Tenda merupakan sesuatu yang tipis, membran tegang anticlastic, yang ditumpu oleh lengkungan arch (busur) atau mast. Tenda ini merupakan variasi dari struktur double-curved cable, dimana ruang antara kabel-kabel dikurangi menjadi tidak ada dan permukaan menjadi membran yang kontinus.

Jika tepi tenda bersifat fleksibel (tidak terikat), biasanya akan membentuk kurva cekung yang memastikan bahwa itu tetap dalam tarikan/tegangan. Untuk stabilitas angin, hal ini penting bahwa sebuah tenda di desain secara double-curvature structure (struktur lengkung-ganda).

3.  PNEUMATICS
Struktur pneumatic mendistribusi beban ke tumpuan melalui membrane bertekanan udara. Prinsipnya sederhana: tekanan udara mendesak beban yang terdistribusi secara bersamaan dengan arah tegak lurus ke seluruh permukaan membran. 


a.    AIR-SUPPORTED STRUCTURES
Struktur ini memiliki membran atap tunggal yang menutup lingkaran dan didorong oler tekanan dalam yang sedikit lebih tinggi dari udara sekitar, sehingga seluruh volum struktur interior memiliki tekanan.
b.AIR-INFLATED STRUCTURES
  Struktur ini terdiri dari elemen structural (seperti arch atau kolom) yang bertekanan dan menegang ke dalam bentuk yang kaku yang kemudian digunakan untuk menumpu batasan-batasan. Interior ruangan tidak mengalami tekanan.
STUDI KASUS

Air-Inflated Structure

Fuji Pavilion, Osaka Japan
 
Copyright © -2012 ARCHITECTURE DAN KOTA All Rights Reserved | Template Design by ARCHITECTURE DAN KOTA |