Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

ARSITEKTUR MODERN

Pengertian Modern
Kata modern dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki kaitan dengan setiap hal yang berkembang pada masa kini atau yang menunjukkan karakter kekinian. Untuk suatu hunian, hunian yang modern berarti hunian yang memiliki dan menunjukkan adanya ciri Arsitektur Modern. Hunian yang memiliki gaya Arsitektur Modern harus mampu menghadirkan gaya hidup masa kini di dalam bangunan.
Menurut Prof. Ir. Sidharta, berasal dari kata latin “modernus,modo” yang artinya just now atau saat sekarang. Modern dapat diartikan juga tidak menutup diri terhadap inovasi-inovasi baru yang memang sesuai dan dapat diadaptasi oleh kondisi kita.

Menurut kamus bahasa indonesia kontemporer, Drs.Peter Salim adalah Terbaru, Muktahir, biasanya lebih baik dari yang lama.

Pengertian Arsitektur Modern
Arsitektur Modern dapat diartikan sebagai pernyataan jiwa dari suatu massa, yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan ekonomi yang ditimbulkan pada zamannya, yaitu dengan mencari keharmonisan dari elemen modern serta mengembalikan arsitektur pada bidang yang sebenarnya (ekonomis, sosiologis, dan kemasyarakatan). (Congreas Interationaux d’ Architecture Moderne/CIAM, 1928).
Dengan kata lain maka dapat disebutkan Arsitektur Modern adalah arsitektur yang dilandasi oleh komposisi massa dinamis, non aksial dan yang paling penting didasarkan atas pembentukan ruang-ruang, baik didalam maupun diantara bangunan (Ir. Sidharta, Arsitektur Indonesia).
Arsitektur Modern adalah hasil dari pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih manusiawi, seperti moralis, nasionalis, materialis, standarisasi serta jujur, yang diterapkan dalam bentuk fisik bangunan.
Arsitektur modern dapat diartikan  sebagai berikut:

  1. Hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih ‘manusiawi’ yang diterapkan pada bangunan
  2. Upayaya dan karya dalam bidang arsitektur yang dapat dihasilkan dari alam pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal baru, hebat dan kontemporer  sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk pranatanya.
Aliran Arsitektur Modern
  1.    Arsitektur Modern
  2.  Arsitektur Art Nouveau.
  3.    Arsitektur Brutalis.
  4. Arsitektur Constructivist.
  5.  Arsitektur Ekspresionist.
  6.  Arsitektur Futurist.
  7.  Arsitektur Fungsional.
  8.  Arsitektur Internasional.
  9.  Arsitektur Organic.
  10. Arsitektur Post modern.
  11. Arsitektur Visionary
Prinsip-Prinsip Arsitektur Modern
Selama karirnya, Le Corbusier mengembangkan seperangkat prinsip-prinsip arsitektur yang didikte secara teknis, yang ia sebut "The Five Points of a New Architecture" dan paling jelas dalam Villa Savoye yang ia desain. Lima poin tersebut adalah:
  • Pilotis ;Penggantian dinding pendukung dengan grid kolom beton bertulang yang menyandang beban struktural yang merupakan dasar dari estetika baru.
  • The free designing of the ground plan (Perancangan bebas pada ground plan) ;Tidak adanya dinding pendukung yang berarti rumah bersifat tidak terkendali dalam penggunaan internalnya.
  • The free design of the façade (Desain bebas pada fasad); Memisahkan bagian luar bangunan dari struktur fungsi-set-nya fasad bebas dari kendala struktural.
  • The horizontal window (Jendela horizontal);Memotong di seluruh panjang fasad bangunan, sehingga pencahayaan dalam ruangan sama.
  • Roof gardens (Taman Atap);Taman di atap datar dapat melayani tujuan domestik sementara memberikan perlindungan penting untuk atap beton. 
Prinsip lainnya adalah :
  1. Anti ornament.
  2.  Efisien (hemat) dan efektif (sesuai kegunaan).
  3.  Gaya yang digunakan bersifat international.
  4.  Menggunakan teknologi tinggi.
  5.  Material modern.
  6.  Bangunan sederhana
Kategori dan Unsur Arsitektur Modern

1.  Fungsi (Function)
Sekitar abad 20-an, arsitektur modern menyatakan bahwa bentuk ditentukan oleh fungsi yang dipenuhi dan bentuk total bangunan berdasarkan keseluruhan fungsi yang ditampung. Namun para ahli menyatakan bahwa fungsi saja tidak cukup. Disamping itu, pembenaran dari arsitektur baru adalah dengan fungsi baru yang muncul dan fungsi lama yang berubah.
Ketika material bangunan lama dan gaya lama ornamen digunakan, fungsi baru memaksa arsitek pada era mesin uap untuk membangun dalam ukuran dan bentuk yang dahulu tidak bisa diakui.
Pada abad ke-20, kesadaran mulai timbul, fungsi tua juga dalam transformasi. Arsitek terlibat langsung dalam proses aktivitas sehari-hari. Hal ini menjadi pertimbangan  bagi arsitek untuk memikirkan ulang  dari dasar seni mereka.
Slogan Le Corbusier “the house-a machine to live in” atau “rumah sebagai mesin untuk tempat tinggal”. Slogan ini sangat radikal dan kerap disalahartikan. Terdapat dua hal yang dimaksud Le Corbusier, pertama sebuah rumah yang menyerupai mesin yang murah, standard, dilengkapi dengan baik, dan perawatan mudah. Tapi Ia juga mengartikan sebuah rumah yang menyerupai mesin yang radikal cocok untuk kebutuhan, dan dirancang dengan kejujuran.
Le Corbusier menggunakan ukuran dengan sistem modul berdasarkan dari figur manusia ideal, yang merubah pandangan arsitek modern tentang fungsi dan bagaimana mendesignnya.
Contoh:
                                                       Maison “Citrohan''
Di sini, Le Corbusier mengusulkan struktur tiga-lantai, dengan ruang tamu double-height, kamar tidur di lantai dua, dan dapur di lantai tiga. Atap sebagai teras berjemur. Pada eksterior Le Corbusier memasang tangga untuk menyediakan akses lantai dua dari permukaan tanah.

2.Bentuk (Form)
Bentuk dalam arsitektur modern merupakan periode yang membingungkan bagi para praktisi, karena tidak ditentukan dan dibentuk dari fungsi maupun material yang dipakai. Tidak satupun dari fungsi maupun konstruksi tanpa pengaruhnya dan orang yang ternyata dengan semangat untuk solusi fungsional baru dan metode struktural baru kemungkinan akan berpaling juga untuk ekspresi formal yang baru.
Idealnya, bentuk, fungsi, dan konstruksi harus muncul menjadi satu kesatuan dan muncul menjadi bentuk yang khusus dan mendapatkan solusi yang tepat agar menghasilkan bentuk yang spesifik; kritik plagiatisme pada arsitektur modern bukannya tidak menghargai individualitas, tapi setiap bangunan merupakan problem yang unik dalam tapaknya, lingkungan, dan menghasilkan solusi yang unik. Solusi-solusi yang unik umumnya layak karena teknik-teknik konstruksi modern menjadikan semua bentuk mungkin untuk dibangun.
Bentuk yang diinginkan adalah bentuk-bentuk sederhana, karena semua gaya lama sangat kompleks dan dipenuhi oleh ornamen. Pada 1910 Adolf Loos menyatakan bahwa dekorasi salah. Dengan esainya yang berjudul Ornament and Crime (1908) ia menyatakan bahwa ornamen tidak cocok untuk manusia pada abad ke-20, ornamen adalah tanda kebengisan atau kemunduran kriminal.
Arsitektur modern pada dasarnya masih melakukan pengulangan bentuk-bentuk rasional pada awal abad 20 di mana fungsi masih menjadi inspirasi utama, dan pada masa kini bebas dalam mengembangkannya.
Kemudian pemanfaatan material dan teknik konstruksi yang baru. Jika material baru tidak dapat ditentukan dengan tegas dalam menetapkan bentuk-bentuk arsitektur modern, muncul pemikiran baru tentang struktur yang tergantung pada tempat. Dan ini saatnya untuk mempelajari hubungan antara ide dan material dalam konstruksi modern.
Contoh :
                                                             Saint-Pierre, Firminy
Bangunan berbentuk piramid dengan dasar persegi dari panjang sisi 25 meter yang diputar dalam kerucut terpotong yang naik 33 meter. Pada ground floor, gereja mempunyai ruang pameran dan ruang konferensi. Bentuk dan material yang digunakan (beton) memberi kemampuan akustik untuk bangunan

3.Konstruksi (Construction)
Di Paris pada abad ke-20, arsitektur modern dianggap dipengaruhi dari beton bertulang. Bangunan yang dapat disebut arsitektur modern yaitu tidak ada beton yang terlihat, permukaannya dilapisi dan dicat seluruhnya untuk menyembunyikan bahwa bangunan dibuat dengan berbagai macam material seperti batako, kotak belangga dan batu bata. Anggaran bangunan modern untuk umum terlalu ketat dengan bahan yang belum teruji dan konstruksi eksperimental. Bangunan lokal umumnya tidak menggunakan konstruksi ini. Modernitas suatu bangunan terletak pada perencanaan fungsi, bentuk-bentuk eksteriornya dan tersebar secara merata pada permukaannya untuk menyembunyikan material yang tidak modern pada struktur yang telah dibangun.
Di Belanda, W.M. Dudok mengkombinasikan bentuk modernitas dengan permukaan batu bata dan mendapat sambutan hangat di Inggris, tetapi secara universal dijelek-jelekkan karena batu bata dianggap suatu pengkhianatan pada tujuan gerakan arsitektur modern. Dan hal ini bertentangan dengan ajaran dinding bersih (Clean Wall Orthodoxy) dari Adolf Loos.
Bangunan rumah diproduksi secara massal dibuat di pabrik dari bahan modern ringan. Beberapa kemampuan struktur menular pada bangunan lain yang dibangun, atau dibangun dari bahan yang sama.
Pergerakan modern memiliki dampak yang signifikan pada 1950, di mana pada saat ini menimbulkan suatu perlawanan terhadap kemurnian persegi sehingga muncul generasi baru yang mendukung prinsip konstruksi baru yang terjadi secara kebetulan yang menyebabkan pergerakan modern menjadi gempar karena itu. Tetapi muncul sesuatu yang baru lagi dalam situasi ini, aplikasi dari teknik yang baru dari pemikiran struktur kurva yang akhirnya membuat terobosan yang massal.
Freysinner, Mailart, Nervi membuat suatu penyerangan tentative dan kecil untuk menghadapi masalah kubah, mereka dan orang-orang kontemporer telah memulai untuk mengakumulasi bagian dari pengalaman, aplikasi metode radikal dari tegangan penguatan cangkang beton, penerapan teknik geometris radikal dalam membangun struktur, yang pada akhirnya menghasilkan kebebasan. Mengikuti revolusi yang muncul dan lebih mendalam daripada yang penemuan sebelumnya yaitu beton bertulang atau struktur frame.
Kebebasan awalnya dibawa ke arsitektur melalui beton bertulang dan frame logam dengan kemampuan yang terbatas daripada dengan mengurangi massa struktur pada ground level. Kolom dapat lebih tipis dan terpisah lebih jauh, tembok tebal sebagai penyangga tidak lagi dibutuhkan.
Dengan kata lain ketika jenis bentuk baru dan jenis rencana yang diinginkan, konstruksi berada disana untuk mencapai hal itu, Besi dan kerangka beton dengan penyangga kecil yang dimilikinya dan bentang lebar maka kemampuannya untuk berdiri sedikit pada dasar, jalan straddle, cantilever dan menggunakan bahan batu solid sampai kaca untuk kulit bangunan.
Revolusi struktur yang kedua hampir sama, namun terdapat sedikit kelebihan, kubah tiba-tiba menjadi lebih mudah.
Pada waktu yang sama, kemampuan bahan sederhana lainnya untuk menghasilkan struktur canggih sedang ditunjukkan di Milan, di mana di Triennale kesepuluh, diperlihatkan dua kubah Buckminster Fuller terbuat dari lembaran karton dipotong dan dicetak. Shuttering Candela menandai zaman, beton harus dituangkan dalam cetakan kayu, yang termurah adalah membuatnya dari papan lurus, dan beton berbentuk persegi. Bahkan jika dilakukan dengan baik dapat membentuk kubah multi lengkung tapi shuttering kurva mahal. Candela menunjukan bahwa dengan memilih bentuk geometris yang tepat bisa mendapatkan bentuk tiga dimensi kompleks melengkung dari papan shuttering sederhana.
Perkembangan kemampuan struktur disebabkan karena pemikiran, bukan material baru. Beton bertulang berjuang kembali dengan sistem baru, serta bentuk ringan, kayu di papan laminas, membangun balok dan panel dari logam dan plastik. Metode baru analisis struktur plastik memberi kehidupan baru untuk frame baja.
Ionel Schein menyarankan bahwa bentuk plastik sedang diciptakan dengan material lain, tapi bahan-bahan baru tidak lagi berfungsi untuk menjelaskan apa yang baru tentang arsitektur modern.
Contoh : 
                                                                Notre Dame du Raincy
Menggunakan bahan beton bertulang. Bahan baru digunakan pada istilah sendiri, dengan unsur-unsur standar, kolom ramping naik ke ketinggian 35 kaki yang tidak lebih tebal dari 14 inci, dan membran tipis ditembus oleh jendela besar (juga di beton) mencakup ruang gereja itu sendiri.

4.Ruang (Space)
Satu hal yang tak dapat disangkal tentang arsitektur modern adalah kesadaran dalam memanipulasi ruang.
Dalam sejarah, ruang hanya di dalam struktur (diluar hanya alam, ketidakaturan dan tidak dapat diukur). Renaissansce telah mengulanggi proses dan dapat dilihat dari tampak luar bangunan (seperti yang dilakukan bangsa Yunani) yang terpisah dari seni. Ciri bangunan bangunan dari mereka : kecil, kotak, mempunyai pusat dan tertutup.
Ruang pada zaman barok mengakui ketidakterbatasan, dilambangkan dengan tanda salib yang memfokuskan pemandangan, cahaya yang jatuh di altar pada akhir nave gelap.
Dasar ruang dari konsep arsitektur modern muncul yang pertama dirumuskan oleh pelukis abstrak Belanda dan Rusia, lalu dibangun oleh Frenchmen seperti Le Corbusier. Konsep ini berisi: Pertama, yang tak terbatas, dan meluas bebas segala arah (dalam prakteknya, ditangani seakan ekstensi ke atas dan ke bawah yang yang sangat menarik). Kedua, ruang terukur, ditentukan, struktur tak terlihat dan geometri. Biasanya berbentuk persegi panjang, beberapa bagian diisi dan dikosongkan. Ketiga, ruang arsitektur modern dipahami memiliki hubungan yang sangat istimewa untuk pengamat: baik manusia atau benda, yang bergerak. Dalam satu cara, ruang interior bangunan yang memiliki rangkaian partisi ruang yang tak terbatas oleh pengamat bergerak melalui rute yang ditentukan. Dan ruang yang mengalir dari dalam maupun keluar bangunan. Ruang dalam arsitektur modern tidak mengalir dari pusat-pusat ruang, tapi mengalir dari sudut, ke balkon, sepanjang koridor, ke tangga, dll.
Arsitektur modern memiliki bentuk dan struktur yang tetap. Bagian fisik dari arsitektur modern sebagai pemecahan yang radikal dari sebuah masalah yang fungsional yang tidak dapat hilang sebagai bagian dari estetika yang merupakan manipulasi dari ruang yang tidak terbatas dan terukur dan mengalir.
Contoh
  
                                    Farnsworth House
Terdapat dua bagian, lantai slab dan slab atap, dan tidak memiliki ekstensi ke atas atau ke bawah, kecuali jika dapat dirasakan bahwa turun empat langkah kecil dari slab lantai ke teras itu mengalir. Dua lempeng ini membatasi juga satu-satunya permukaan buram pada bagian luar rumah yang lainnya transparan. Hasilnya, ruang interior dalam berhubungan hampir total dengan ruang tak terbatas di luar, antara lempengan atas dan bawah tidak ada koneksi terlihat, kecuali enam uprights dengan jarak teratur dari struktur yang mengandung implikasi meluas melampaui atap slab.




 
Copyright © -2012 ARCHITECTURE DAN KOTA All Rights Reserved | Template Design by ARCHITECTURE DAN KOTA |